Senin, 13 Juni 2011

Tips Menghilangkan cekukan dengan cepat

Hal yang satu ini(cekukan) bisa disebut penyakit apa ga y,,soalnya klo penyakit berarti penyakit yang semua orang pasti pernah ngerasain donk.. kadang kita ngerasa ga enak banget klo yang satu ini dateng,,hik,,hik,,hik,,apalagi datang disaat yang ga tepat,,misalnya lg jalan ma temen”,,kn jd malu y ga?he”..

berikut ini adalah sedikit penjelasannya :


Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (home remedy) untuk mempercepat cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Istilah medis untuk cegukan adalah singultus.
Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman beralkohol, atau karena keseimbangan elektrolit. Cegukan dapat pula disebabkan karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek samping perlakuan.

Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:
  1. Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
  2. Bernapas di dalam kantong kertas.
  3. Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
  4. Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
  5. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif. Obat-obat yang digunakan adalah skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar